Kamis, 23 November 2017

Makalah Sejarah Pendidikan islam



SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASSA RASULULLAH SAW, MASSA KHULAFAUR RASYIDIN, MASSA BANI UMAYYAH
Dosen Pengampu : Dra Hj. Rosdianan A.Bakar, MA
Disusun oleh :
Raudatul Zannah     (0309163063)
Siti Aminah             (0309162046)
Nanda kurniawan    (0309163060)
Mukhlida Arafiah    (0309163069)
Aditya putri Harahap













PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
T.A 2016/2017


بسم الله الرحمن الحي
            Puji syukur kita panjatkan terhadap Allah SWT atas nikmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat membuat makalah tentang  Sejarah Pendidikan Islam.
Makalah ini disusun untuk tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam”. Makalah ini dapat diselesaikan atas bantuan beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1.     Dra Hj. Rosdiana A.Bakar, MA Sebagai Dosen mata kuliah SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
2.     Orang tua yang selalu memberika dukungan dan motivasi agar selalu tetap semagat
3.     Teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun  penulis harapkan kepada dosen dan teman-teman demi perbaiki dan untuk  kesempurnaan makalah ini.Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua  dan pihak yang berkepentingan.
Medan,  Maret 2017

   Penulis






HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3  Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pendidikan Islam pada masa Rasulullah................................. 2
2.2 Sejarah Pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin...................4
2.3 Sejarah Pendidikan Islam pada masa Bani Umayyah......................... .6
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan.......................................................................................... 8




            Sejarah pendidikan islam pada massa Nabi Muhammda SAW, masa Khulafaur Rasiyidin dan masa Bani Umayyah adalah masa dimana kejayaan pendidikan islam merupak i’tibar bagi kita semua terutama para pejaran. Sebab pada masa ini pendidikan islam sangat menurun, maka dari itu para spelajar hendaknya mengambil pejaran-pelajaran yang terkandung di sini. Pada saat itu pendidikan islam dalam tahap pembinaan. Karenan kuarangnya minat umat islam dalam belajar waktu makak Rasul dan sahabat membuat lemabaga-lembaga pendidikan. Pada awalnya pendidikan dilakukan di rumah para sahabat, setelah itu brkembang lagi menjadi luas di masjid-masjid.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pendidikan Islam pada masa Rasulullah
2.Pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin
3. Pendidikan Islam pada masa Bani Umayyah

1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan Pendidikan Islam pada masa Rasulullah
2. Menjelaskan Pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin
3. Menjelaskan pendidikan Islam pada masa Bani Umayyah




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pendidikan Islam Pada Massa Rasulullah SAW
          Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul pada tanggal 17 Ramadhan tahun keempat puluh dari usia beliau. Pada malam itu beliau menerima wahyu pertama yang dibawakan Jibril yang berjumlah lima ayat yang tertulis dalam surah al-Alaq (96); ayat 1-5
            Bacalah (hai Muhammad) dengan nama Tuhanmu, yang menciptakan.
            Menciptakan manusia dari segumpal darah
            Bacalah, dan Tuhanmu Yang Mahamulia
            Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam
            Dia mengajarkan kepada manusia apay yang tidak diketahuinya
            Surah pertama diiringgi dengan surah al-muddatsri (74): ayat 1-7. Wahyu kedua telah memberikan perintah kepada Rasulullah untuk mengajak manusia memeluk agama yang dibawanya, setelah itu mulalilah dilaksanakan dakwah islam. Pada massa Rasulullah Pendidikan terbagi mejadi dua periode.[1]
1 PENDIDIKAN ISLAM PADA PERIODE MEKKAH
            Kondisi masyarakat Mekkah pada ketika itu dipandang dari sudut sosial adalah terdiri dari kabilah-kabilah,dan solidarotas kabilah sangat kuat, karena itu sering terjadi peperangan antar kabilah. Kondisi keberagaman masyarakatnya memiliki berbagai kepercayaan, pada umumnya mereka penyembah berhala,seperti berhala Latta,Uzza dan Manata. Selain itu , masyarakat Arab ada juga yang beragama : Ash Shaibah penyembah bintang-bintang, agama Zoroaster. Agama melambangkan kebaikan dengan cahaya dan kejahatan dengan kegelapan.[2]
            Pelaksanaan dakwah islam pada periode Mekkah ini dilaksanankan oleh rasul dalam tiga tahapan. Tahapan pertama, dilakukan dengan secara rahasia, hal ini dilakukan supaya tidak mendapat gangguan dari pihak kafir Quraisy. Dalam tahap rahasia ini , rasul menyampaikan ajarannya kepada saudara terdekat dan sahabat dekatnya saja. Pada tahap ini yang sudah masuk islam adalah : Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harisah, Abu Bakar, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan Arqam bin Arqam.
            Tahap kedua, dilakukan dengan cara semirahasia. Pada tahap ini ruang lingkupnya lebih luas di bandingkan dengan tahap yang pertama, yaitu ditunjukkan kepada kelompok bani Abdul Muththalib. Tahap ketiga, secara terbuka dan demontratif. Pada tahap ini, Rasulullah meyeruh agar masyarakat Arab khususnya pendudukan Kota Mekkah untuk memeluk agama islam.Pada Masa inilah Rasulullah mulai mendidikan masyarakat mekkah dengan megajarkan dua hal : akidah (keimanan) dan akhlah[3]
2. Pendidikan Islam Pada Periode Madinah
            Situasi Madinah jauh berbeda dengan situasi di Mekkah. Di mekkah kaum muslimin mendapat perlakuan yang tidak baik oleh pihak Quraisy, dan bahkan sampai kepada tingkat menzalimi, memboikot, dan banyak lagi perbuatan-perbuatan lain yang menekan kaum Muslimin. Akhirnya , Rasul dan pengikutnya hijrah ke Madinah.Di Madinah, Rasul disambut dengan baik oleh masyarakat Madinah yang terutama kelompok Aus dan Khazraj. Di bawah kepemimpinan Nabi bersama bersatulah Muhajirin (orang-orang yang datang dari Mekkah) Ansar (orang-orang madinah yang menjadi pengikut Rasul).
            Pendidikan Islam dalam periode Madinah adalah sebagai lanjutan dari pendidikan Islam dalam periode Mekkah. Sesuai dengan ayat-ayat yang turun, maka materi pembelajaran pendidikan Islam lebih meluas lagi bila dibandingkan dengan apa yang terjadi di Mekkah. Pendidikan Islam pada periode Madinah ini dapat dikemukakan dengan segi materi pembelajaran.
A. Pendidikan Al-qur’an
B. Pendidikan Keagamaan
C. Pendidikan Sosial Kemasyrakatan.[4]


2.2 Pendidikan Islam Pada Massa Khulafaur Rasyidin
1. Massa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq
            Abu Bakar ash-shiddiq adalah khalifah pertama dari khulafaur rasyidin. Beliau diangkat menjadi khalifah setelah musyawarah yang panjang anatar kelompok Muhajirin dan Ansar. Belia diangkat menjadi khalifah pada tahun 11 H dan wafat pada tahun 13 H, jadi beliau memerintah kurang lebih dua tahun. Usaha-usaha Abu Bakar ash-shiddiq dalam pendidikan dipandang dari materi pelajaran adalah melanjutkan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah, yakni melakukan pendidikan Al-Qur’an, keagamaan (akidah, ibadah, dan akhlak),sosial kemasyarakatan,dakwah Islamiah, pertahanan keamanan. Pesetra didiknya para shabat, institusinya terpusat di masjid Nabi di Madinah. Pendidikan pada masa Abu Bakar.[5]
A.      Memantapkan ajaran Islam dikalangan bangsa Arab terutama mereka-mereka yang murta dan tidak mau membayar zakat.
B.      Memberikan pendidikan agama kepda mereka yang baru memeluk Islam
C.      Memberikan pengajaran Al-Qur’an
D.     Memberikan didikan agama kepada umat baik yang sudah lama memeluk Islam maupun yang baru.
E.      Mendidik ajaran islam itu ke pelosok-pelosok wilayah
2. Masa Khalifah Umar Bin Khattab
            Umar Bin Khattab memerintah dari tahun 13 H hingga 23 H. Pad zaman beliau, dakwah Islam semakin berkembang dan meluas. Semagat berdakwah dan pendidikan di kalangan kaum Muslimin cukup tinggi. Umar bin Khattab terkenal sebagi administrator ulung,beliau banyak melahirkan ide-ide yang berkenaan dengan administrasi :
A.      Membagi daerah-daerah islam kepada beberapa wilayah, dan setiap wilayah dipimpin oleh seorang wali (gurbenur). Daerah-daerah tersebut antaranya : Mekkah, Madinah, Syiria, Basrah, Kufah, Mesir, dan Palestina.
B.      Membentuk beberapa Jawatan , anatara lain: jawatan pos, tentara, pemungutan pajak, polisi dan hakim.
C.      Menerapkan pajak.
Guru-guru dan juru dakwah diangkat oleh khalifa Umar bin Khattabdi setiap daerah untuk mengajari masyarakat tentang agama Islam. Pokok-pokok ajaran yang di sampaikan, yaitu masalah Al-Qur’an, akidah, ibadah, syariah, dan akhlak. Selain dari itu khalifah Umar juga telah memberikan instruksi kepada penduduk agar mereka memberikan pelajaran berenag, menunggang kuda, pepatah-pepatah, dan syair-syair yang baik.
            Institusi pendidiksn Kuttab memeinkan peranannya pada masa Umar bin Khattab. Kuttab adalah tempat anak-anak belajar menulis dan membaca/ menghafal Al-Qur’an serta belajar pokok-pokok agama. Materi yang diajarkan di Kuttab yaitu :
A.      Membaca, menulis, dan meghafal Al-Qur’an.
B.      Dasar-dasar agama : wudhu, shalat, puasa dan lain-lain. Umar bin Khattab juga menginstrusikan agar kepada anak-anak anak diajarkan juga berenag, megendarai kuda, memenah, menghafal syair-syair yang mudah dan dan pribahasa.[6]
3. Masa Khalifah Usman Bin Affan
            Usman Bin Affan di angkat menjadi khalifah yang ketiga setelah diadakan musyawarah anatar enam orang yang di tunjuk Umar bin Khattab. Keenam orang tersebut yaitu : Ali bin Abu thalib, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Usman bin Affan, Sa’ad bin Waqqas, dan Thalhah bin Ubaidillah. Masa pemerintahan Usman pada tahap awal yaitu sampai tahun ketujuh dari pemerintahannya berjalan dengan baik tanpa ada guncangan-guncangan. Akan tetapi setelah tahun ketujuh, timbullah gejolak politik yang berujung kepada terbunuhnya beliau. Ditinjau dari segi pendidikan masih berjalan seperti yang telah dilakukan oleh khalifah sebelumnya baik materi maupun sarananya.
            Pada masa pemerintahan beliau inilah dilaksanankan pembukuan Al-Qur’an. Al-Quran tersebut dibukukan berdasarkan kepada saran dari Huzaifah bin Yaman yang telah ikut berperang ke berbagai negeri, seperti : Syam, Armenia, dan Azerbaijan. Usman bin affan menyuruh Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Haris menyalin huruf-huruf yang pernah ditulis di zaman Abu Bakar, setelah itu dilakukan penulisan Al-Quran.
            Pendidikan Islam pada masa Usman bin Affan, melnjutkan apa yang sudah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Pendidikan agama, berupa pendidikan akidah, ibadah, akhlak tetap berjalan di masyarakat, begitu juga pendidikan Al-Qur’an. Masjid-masjid dijadikan sebagi tempat berlangsungnya pendidikan. Pendidikan anak-anak dilaksanakan di Kuttab.[7]
4.Masa Khalifah Ali Bin Abi Thalib
Pengangkatan beliau tidak disetujui oleh sebagian umat islam, maka timbullah berbagai pelawanan. Perlawan pertama yang dihadapi beliau yaitu datang dari aisyah, Thalhah, dan Zubair. Perlawan kelompok Aisyah ini dapat dikalahkan oleh Ali dalam perang Jamal ( Unta). Penantang yang kedua yaitu Muawiyah bin Abi Sofyan, Gurbenur Syam. Perlawan beliau menyebabkan perang Siffin, akhir dari Perang Siffin melahirkan perdamaian (tahkim).Hasil takhkim ini tidak memuaskan sebagian pihak, terutama pengikut Ali. Sebagian pengikut Ali keluar dari barisan Ali, membentuk kelompok sendiri yang bernama Khawarij.Pada Masa Ali ini Umat Islam terpecah mejadi tiga golongan besar:
A.      Golongan Ali
B.      Golongan Muawiyah
C.      Golongan Khawarij
Masa pemerintahan Ali kuarang lebih lima tahun dari 35 H Hingga 40 H. Masa yang lima tahun tersebut tidak sunyi dengan peperangan silih berganti. Oleh karena itulah, pada masa Ali perhatian terhadap pendidik tidak sehebat khalifah terdahulu, sebab situasi dalam negeri selalu dalam keadaan tidak setabil.[8]
2.3 Pendidikan Islam Pada Masa Bani Umayyah
            Penggagas dan tokoh utama pendiri dinasti Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sofyan. Nama dinasti ini diambil dari nama nenek moyang mereka yang bernama Umayyah bin Abdi Manaf. Dinasti bami Umayyah berkuasa sejak 41 H sampai 132 H. Dengan 14 orang khalifah silih berganti. Ditinjau dari segi pendidikan pada masa kerajaan bani Umayyah telah berlamgsung beberapa aktivitas pendidikan diantaranya :
A.      Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah Masjid dan Kuttab. Di masjid para ulam memberikan pendidikan agama alam berbagai cabang ilmu keagamaan.Masjid-masjid dijadikan sebagai sentral pendidikan. Pada pemerintahan Walid bin Abdul Malik didirikanlah Masjid Umayyah di Damaskus yang merupakan universitas terbesar di zaman itu. Pada zaman ini didirikan Masjid az-Zaitunah di Tunisia yang dianggap sebagai univeritas tertua di duniua yang masih hidup sampai sekarang yang didirikan oleh al-Habhabpada tahun 114 H. Pada masa ini jugalah didirikan Masjid Qairawan di Afrika Utara oleh Uqbah bin Nafi’i. Kuttab adalah tempat pendidikan anak-anak selain rumah tangga dan Masjid. Menurut Shalaby, ada dua jeni Kuttab, pertama,Kuttab yang mengajarkan membaca dan menulis, kedua, Kuttab yang mengajarkan Al-Quran dan dasar-dasar Agama.
B.      Pusat-Pusat Pendidikan
Pada masa Umayyah, Islam telah tersebar ke berbagai daerah diluar  Saudi Arabia, seperti Syria (syam), Irak, Iran (paris), Mesir, Maghribi (Maroko) dan telah sampai kepulau Andalusia ( Spanyol) tahun 711 M. Dengan tersebaranya Islam keberbagai daerah maka timbul pula pusat-pusat pendidikan islam diantaranya :
A.      Di Kota Mekkah dan Madinah (Hijaz).
B.      Di Kota Basrahdan Kufah (Irak).
C.      Di Kota Damsyik dan Palestina (Syam)
D.     Di Kota fustat (Mesir)



Di anatar ulama-ulama terkenal yang mewakilikota-kota Isalam pada waktu itu yaitu :
1.      Abdullah bin Umar di Mekkah.
2.      Abdullah bin Mas’ud dikufah.
3.      Abdullah bin Abbas di Mekkah.
4.      Abdullah bin ‘Amr bi’Ash di Mesir
3.Pertumbuhan Ilmu Pengethuan
            Pada zaman bani Umayyah ini mulailah diletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan baik naqliyah maupun ‘aqliyah. Ilmu-ilmu naqliyah meliputi : fiqih, tafsir, hadist, tauhid dan bahasa Arab. Adapun ilmu ‘aqliyah meliputi: filsafat, kedokteran, ilmu kimia dan astronomi. Dalam bidang ilmu naqliyah, maka mucil para mujthahid, dan timbullah dengan subur semangat berijtihad berarti suasana alam pikiran umat islam menjadi dinamis.[9]



BAB III
PENUTUP
            3.1 Kesimpulan
1.         Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Rasulullah adalah dengan cara mengislamkan umat manusia di arab waktu itu. Pada masa Rasulullah pendidikan islam terbagi menjadi dua periode pertama, periode Mekkah pada saat ini Rasullah mengajarkan tauhid kedapada orang terdekatnya beserta para sahabat.kedua, periode Madinah pada saat Rasulullah di Madinah beliau di sabut dengan baik pada masyarakat Madinah di madinah beliua megajak masyarakat madinah untuk masuk islam setelah itu Rasulullah mengajarkan Tauhid dan Akhlak.
2.         Pendidikan Islam Pada Massa Khulafaur Rasyidin
Massa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Memantapkan ajaran Islam dikalangan bangsa Arab terutama mereka-mereka yang murta dan tidak mau membayar zakat.Memberikan pendidikan agama kepda mereka yang baru memeluk Islam. Memberikan pengajaran Al-Qur’an.Memberikan didikan agama kepada umat baik yang sudah lama memeluk Islam maupun yang baru.Mendidik ajaran islam itu ke pelosok-pelosok wilayah
Masa Khalifah Umar Bin Khattab Membagi daerah-daerah islam kepada beberapa wilayah, dan setiap wilayah dipimpin oleh seorang wali (gurbenur). Daerah-daerah tersebut antaranya : Mekkah, Madinah, Syiria, Basrah, Kufah, Mesir, dan Palestina.Membentuk beberapa Jawatan , anatara lain: jawatan pos, tentara, pemungutan pajak, polisi dan hakim.Menerapkan pajak.
Masa Khalifah Usman Bin AffanPendidikan Islam pada masa Usman bin Affan, melnjutkan apa yang sudah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Pendidikan agama, berupa pendidikan akidah, ibadah, akhlak tetap berjalan di masyarakat, begitu juga pendidikan Al-Qur’an. Masjid-masjid dijadikan sebagi tempat berlangsungnya pendidikan. Pendidikan anak-anak dilaksanakan di Kuttab
pada masa Ali perhatian terhadap pendidik tidak sehebat khalifah terdahulu, sebab situasi dalam negeri selalu dalam keadaan tidak setabil.
Pendidikan Islam Pada Masa Bani Umayyah
Pada Masa Bani Umayyah ada bebrapa kemajuan antaranya: lembga pendidikan dan pusat-pusat lembaga pendidikan. Pusat-pusat pendidikan islam diantaranya :
A.      Di Kota Mekkah dan Madinah (Hijaz).
B.      Di Kota Basrahdan Kufah (Irak).
C.      Di Kota Damsyik dan Palestina (Syam)
D.     Di Kota fustat (Mesir)



Daftar Pustaka
Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group.


[1] Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, hal17
[2] Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, hal 21
[3] Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, hal 23
[4] Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, Hal 30
[5] Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, Hal 50
[6]Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group,Hal 52
[7]Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, Hal 54
[8]Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group,Hal 56
[9] Daulay Putra Haidar dan Pasa Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kencana Prenadamedia Group,hal 69

Tidak ada komentar:

Posting Komentar