Kamis, 23 November 2017

Makalah Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup




PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP
Dosen Pengampu : Enny Halimatussadiyah M. Pd
Disusun Oleh :
Nanda kurniawan (0309163060)













PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
T.A 2017/2018



KATA  PENGANTAR
بسم الله الرحمن الحي
            Puji syukur kita panjatkan terhadap Allah SWT atas nikmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat membuat makalah tentang  PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP
          Makalah ini disusun untuk tugas mata kuliah PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP”. Makalah ini dapat diselesaikan atas bantuan beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1.     Enni Halimatussa'diyah, M.Pd Sebagai Dosen mata kuliah Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup
2.     Orang tua yang selalu memberika dukungan dan motivasi agar selalu tetap semagat

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun  penulis harapkan kepada dosen dan teman-teman demi perbaiki dan untuk  kesempurnaan makalah ini.Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua  dan pihak yang berkepentingan.
Medan, 8September2017

   Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

HALAMAN DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 2

aLatar Belakang........................................................................................................................ 2

bRumusan masalah....................................................................................................................2

c.Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................................3

a.Pengertian Lingkungan Hidup.................................................................................................3

b.Contoh – Contoh Kerusakan Lingkungan Hidupdan Faktor Penyebabnnya..........................4

c.Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Kegiatan Manusia.............4

d.Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup..........................................................................5

BAB III
PENUTUP..................................................................................................................................7

a.Kesimpulan..............................................................................................................................7

b.Saran.......................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8



BAB I
PENDAHULUAN
a.        Latar Belakang
Masalah lingkungan di Indonesia, sekarang sudah merupakan problem khusus bagi pemerintah dan masyarakat. Masalah lingkungan hidup memang merupakan masalah yang kompleks dimana lingkungan lebih banyak bergantung kepada tingkah laku manusia yang semakin lama semakin menurun, baik dalam kualitas maupun kuantitas dalam menunjang kehidupan manusia. Ditambah lagi dengan melonjaknya pertambahan penduduk maka keadaan lingkungan menjadi semakin tak beraturan. Berbagai usaha penggalian sumber daya alam dan pembangunan industri-industri untuk memproduksi barang-barang konsumsi tanpa adanya usaha-usaha perlindungan terhadap pencemaran lingkungan oleh buangan yang merupakan racun bagi lingkungan disekitarnya .

Kecenderungan kerusakan lingkungan hidup semakin masif dan kompleks baik di pedesaan dan perkotaan. Memburuknya kondisi lingkungan hidup secara terbuka diakui mempengaruhi dinamika sosial politik dan sosial ekonomi masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional. Pada gilirannya krisis lingkungan hidup secara langsung mengancam kenyamanan dan meningkatkan kerentanan kehidupan setiap warga negara. Kerusakan lingkungan hidup telah hadir di perumahan, seperti kelangkaan air bersih, pencemaran air dan udara, banjir dan kekeringan, serta energi yang semakin mahal. Individu yang bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan hidup sulit dipastikan karena penyebabnya sendiri saling bertautan baik antar-sektor, antar-aktor, antar-institusi, antar-wilayah dan bahkan antar-negara.

b. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian lingkungan hidup?
2. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor-faktor penyebabnya?
3. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan manusia?
4. Bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan hidup?

c. Tujuan penulisan
      Supaya pembaca lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena pada saat ini kita harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran hutan, asap pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh manusia kita dapat berusaha untuk menjaga lingkungan dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.




BAB II
PEMBAHASAN


A.       Pengertian Lingkungan Hidup

Berikut ini ada beberapa pengertian lingkungan hidup menurut pendapat para ahli juga Undang-Undang.
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menyatakan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2. Wikipedia
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik.
3. Emil Salim
Mengatakan bahwa lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal hidup termasuk kehidupan manusia.
4. Sambas Wirakusumah
Menjelaskan bahwa lingkungan hidup ialah semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.
5. Otto Semarwoto
Menjelaskan bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
6. Bintarto
Menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa benda ataupun non-benda yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi sikap dan tindakan kita.
7. SoedjonoMenyatakan bahwa lingkungan hidup adalah lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam yang mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.



B. Contoh-contoh Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
Contoh Kerusakan lingkungan Hidup:

1 Kebakaran hutan,
2 Gundulnya hutan-hutan akibat penebangan liar,
3 Mulai melelehnya kutub utara dan selatan,
4 Banyaknya sampah dilaut,

Faktor Penyebab Kerusakan lingkungan

Pertumbuhan penduduk dalam jumlah besar, telah banyak mengubah lahan hutan menjadi lahan permukiman, pertanian, industri, dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan luas lahan hutan terus mengalami penyusutan dari tahun ke tahun, sehingga lingkungan hidup semakin sempit, ini merupakan salah satu faktor kerusakan lingkungan.

Contoh lain faktor kerusakan lingkungan:

1.      Hukum yang tidak ditegakkan,
2.      Kebutuhan yang semakin mendesak,
3. Ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan,
4 Hukum yang bisa dibeli,
5 Penebangan liar,

Manusia harusnya sadar betapa pentingnya arti lingkungan hidup bagi kehidupan. Keserakahan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup harus dibayar dengan sangat mahal. Kita harus ingat istilah “Hanya Satu Bumi”, yang berarti tidak ada bumi yang lain, kiat harus segera sadar bahwa bumi kita ini sudah tua, sudah hampir mencapai batasnya, jadi kita sebagai generasi penerus harus bersikap cinta akan lingkungan hidup.

C.    Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Kegiatan Manusia
Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh proses alam. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia berlangsung secara terus menerus dan makin lama makin besar pula kerusakan yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia terjadi dalam berbagai bentuk seperti pencemaran, pengerukan, penebangan hutan untuk berbagai keperluan, dan sebagainya.

Limbah-limbah yang dibuang dapat berupa limbah cair maupun padat, bila telah melebihi ambang batas, akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan, termasuk pengaruh buruk pada manusia. Salah satu contoh kasus pencemaran terhadap air yaitu “Kasus Teluk Minamata” di Jepang. Ratusan orang meninggal karena memakan hasil laut yang ditangkap dari Teluk Minamata yang telah tercemar unsur merkuri (air raksa). Merkuri tersebut berasal dari limbah-limbah industri yang dibuang ke perairan Teluk Minamata sehingga kadar merkuri di teluk tersebut telah jauh di atas ambang batas.



Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena pembuangan limbah industri ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Kebocoran-kebocoran pada kapal-kapal tanker dan pipa-pipa minyak yang menyebabkan tumpahan minyak ke dalam perairan, menyebabkan kehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan yang mati, tumbuh-tumbuhan yang terkena genangan minyak pun akan musnah pula.
Pengerukan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti pertambangan batu bara, timah, bijih besi, dan lain-lain telah menimbulkan lubang-lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah sehingga lahan tersebut tidak dapat digunakan lagi sebelum direklamasi.
Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan lingkungan kehidupan yang luar biasa. Kerusakan lingkungan kehidupan yang terjadi menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap kehidupan flora, fauna dan kekeringan.

DUsaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain yaitu sebagai berikut.
1.Bidang Kehutanan
Kerusakan hutan yang semakin parah dan meluas, perlu diantisipasi dengan berbagai upaya. Beberapa usaha yang perlu dilakukan antara lain:
a.Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang sehingga hutan tetap lestari.
b.Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
c.Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil dapat tumbuh subur kembali.
d.Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-hutan yang telah rusak.
e.Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah, tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari.

2.Bidang Pertanian
a.Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.
b. Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
c.Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah.
d.Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan.

3Bidang Industri
aLimbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat pengolahan limbah industri.

b.Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan CO2 (karbon dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan sekitarnya. Penghijauan yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan tumbuhan hijau.
c.Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
d.Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya. Dengan demikian selain memanfaatkan limbah barang bekas, keperluan bahan baku yang biasanya diambil dari alam dapat dikurangi.
e.Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
f.Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman penduduk.

4.Bidang Perairan
a.Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan sampah.
b.Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya.
c.Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan-ikan harus dilarang.
d.Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti larangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.

5.Flora dan Fauna
Untuk menjaga kepunahan flora dan fauna langka, beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain:
a.Menghukum yang seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang bagi mereka yang mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi.
b.Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain.

6.Perundang-undangan
Melaksanakan dengan konsekuen UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan memberikan sanksi hukuman yang berat bagi pelanggar-pelanggar lingkungan hidup sesuai dengan tuntutan undang-undang.





BAB III
PENUTUP

a.Kesimpulan
Kerusakan lingkungan hidup banyak diakibatkan oleh manusia. Diantaranya kebakaran hutan, penebangan liar yang mengakibatkan hutan gundul. Majunya teknologi seperti mobil, pabrik, dan sepeda motor membuat udara tercemar dan lapisan ozon berlubang karena asap kendaraan. Lapisan ozon yang berlubang membuat sinar matahari langsung ke bumi yang menyebabkan suhu di bumi naik. Karena suhu di bumi naik es di kutub utara mulai mencair. Hal tersebut membuat permukaan air laut meningkat. Oleh karena itu, manusia harus segera menanggulangi kerusakan ini sebelum kerusakan semakin meluas. Selain menanggulangi manusia harus sadar dan mengintrospeksi diri mereka agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti merusak lingkungan.

b.Saran
Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena pada saat ini pemerintah masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan lingkungan. Pemerintah harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran, asap pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh manusia dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.



DAFTAR PUSTAKA

Imam, Supardi, Lingkungan Hidup dan Kelestariannya, PT Alumni. Bndung. 2003.
Bethan, Samsuharya, Penerapan Prinsip Hukum Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dalam Aktifitas Industri Nasional, PT Alumni. Bandung. 2008.
Hamzah, Yacob. Beberapa Penanganan Kasus Lingkungan Hidup. Wahana lingkungan Hidup Indonesia, Jakarta. 1993.
Muhamad, Erwin, Hukum Lingkungan. Refika Aditama, Bandung. 2008.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar