Rabu, 24 Oktober 2018


PERENCANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
(Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran IPS)
DosenPenggampu: Dra. Farida Jaya, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

FITRIA SIGAR SITEPU

SEMESTER V
Description: djhdcsolk.jpg
 







PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
T.A 2018/2019


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.............................................................................. 4
1.2  Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3  Tujuan Penulisan.......................................................................................... 5
1.4  Manfaat Penulisan....................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Strategi Pembelajaran................................................................. 6
2.2  Pengertian Pembelajaran Aktif.................................................................... 6
2.3  Karakteristik Pembelajaran Aktif................................................................. 7
2.4  Keuntungan Pembelajaran Aktif.................................................................. 7
2.5  Kelemahan Pembelajaran Aktif................................................................... 8
2.6  Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Aktif......................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 11
3.2 Saran......................................................................................................... 12
BAB IV DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 13














KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran IPS dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat. Di dalam makalah ini kami menguraikan mengenai pemahaman mengenai Perencanaan Strategi Pembelajaran Aktif
Dengan adanya makalah ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada
1.      Dra. Farida Jaya, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Perencanaan Pembelajaran IPS
2.      Orang tua yang selalu memberikan nasihat dan motivasi agar selalu semangat.
3.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
        Sudah sepantasnya mereka mendapatkan ucapan terimakasih, dan penyusun mendoakan semoga semua amal baik mereka akan mendapat balasan pahala dari Allah Subhannawataala.
        Peribahasa  “Tidak ada gading yang tak retak”. Dengan hati terbuka penyusun akan menerima kritik dan saran untuk perbaikan atas kekurangan dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Amin

Wa’alaikumsalam Wr.Wb                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      

                                                                                                            Medan, 26 Oktober 2018





Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Sampai saat ini, para penggiat pendidikan selalu berusaha untuk mengembangkan metode-metode dan model-model pembelajaran yang baik dan efektif untuk dapat membantu guru dalam menyampaikan ilmu-ilmunya kepada siswanya. Pengembangan ini telah dilakukan sejak dulu hingga sekarang secara kontinyu dan terus menerus, mengikuti perkembangan teknologi dan juga permasalahan-permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan.
Pendidikan pada saat ini juga telah berada pada era penjaminan mutu. Mutu pendidikan harus dijamin dan dipertahankan serta ditingkatkan secara berkelanjutan. Kunci utama terjaminnya mutu pendidikan adalah proses pembelajaran. Pendidikan akan menghasilkan keluaran (output dan outcome) yang bermutu bila proses pembelajarannya bermutu. Proses pembelajaran yang bermutu dapat dilaksanakan dalam berbagai pendekatan. Pendekatan pembealajaran yang diyakini sebagai efektif dan efisien saat ini adalah pendekatan pembelajaran aktif.

B. Rumusan Masalah
 1. Jelaskan Pengertian Strategi Pembelajaran?
2. Jelaskan Pengertian Pembelajaran Aktif ?
3. Jelaskan Karakteristik Pembelajaran Aktif ?
4. Jelaskan Keuntungan Pembelajaran Aktif ?
5. Jelaskan Kelemahan Dari Pembelajaran Aktif ?
6. Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Aktif ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Strategi Pembelajaran
2. Mengetahui Pengertian Pembelajaran Aktif
3. Mengetahui Karakteristik Pembelajaran Aktif
4. Mengetahui Keuntungan Pembelajaran Aktif
5. mengetahui Kelemahan Dari Pembelajaran Aktif


D. Manfaat Penulisan
     Manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita mengenai Pengertian Strategi Pembelajaran, Pengertian Pembelajaran Aktif, Karakteristik Pembelajaran Aktif, Keuntungan Pembelajaran Aktif , Kelemahan Dari Pembelajaran Aktif dan Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemilihan Strategi Pembelajaran Aktif.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Strategi Pembelajaran
Berkaitan dengan strategi pembelajaran, dalam hal ini Kemp dalam Wina Sanjaya menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Senada dengan pendapat tersebut, Dick and Carey dalam Wina Sanjaya juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.[1]
Strategi pembelajaran atau disebut juga strategi intruksional diartikan setiap kegiatan, baik prosedur, langkah, maupun metode dan teknik yang dipilih agar dapat memberikan kemudahan, fasilitas dan atau bantuan lain kepada siswa dalam mencapai tujuan-tujuan intruksional. Dalam bahasa yang lebih sederhana dan mudah difahami, strategi pembelajaran adalah siasat membelajarkan siswa menujutercapainya tujuan intruksional.[2]
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya /kekuatan dalam pembelajaran yang disusun secara sengaja untuk mencapai suatu tujuan.

B.     Pengertian Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajar peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka mendominasi aktivitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan yang nyata.
 Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Belajar aktif sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil yang maksimum. Ketika peserta didik pasif atau hanya menerima dari pengajar, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan.[3]
Aktif learning pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan responden anak didik dalam pembelajaran, tidak menjadikan hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi belajar aktif pada anak didik dapat membantu ingatan (memori) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan sukses.

C.    Karakteristik Pembelajaran Aktif (Active Learning)
Menurut Bonwell dalam Machmudah pembelajaran aktif memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.      Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh pengajar melainkanpada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.
2.      Siswa tidak hanya mendengar pelajaran secara pasif, tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran.
3.      Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaa dengan materi pelajaran.
4.      Siswa lebih banyak dituntut berpikir kritis, menganalisis dan melakukan evaluasi.
5.      Umpan balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.[4]

D.    Keuntungan Pembelajaran Aktif (Active Learning)
Menurut Machmudah secara umum dengan melakukan pembelajaran secara aktif akan diperoleh hal-hal sebagai berikut.
1. Interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive interdependence di mana konsolidasi pengetahuan yang dipelajari hanya dapat diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar.
2. Setiap individu harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus dapat mendapatkan penilaian untuk setiap siswa.
3. Proses pembelajaran aktif ini agar berjalan dengan efektif diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi hingga dapat memupuk social skill. Adapun secara lebih spesifik akan didapatkan hal-hal sebagai berikut.
1. Siswa termotivasi karena lebih mudah belajar disaat enjoy.
2. Berlangsung dalam lingkungan yang tenang, karena percobaan dan kegagalan diterima.
3. Adanya partisipasi dari semua kelompok.
4. Tiap orang bertanggungjawab atas pembelajarannyamasing-masing.
5. Fleksibel dan relevan.

E.       Kelemahan Active Learning
Penerapan model active learning dalam pembelajaran, agar berjalan dengan baik, seorang guru harus memperhatikan kendala-kendala atau kelemahan model yang akan digunakan, agar dapa tmengantisipasi dan menanganinya saat pembelajaran berlangsung. Hosnan mengemukakan bahwa kelemahan pembelajaran aktif antara lain:
(1) keterbatasan waktu,
(2) kemungkinan bertambahnya waktu untuk persiapan,
(3) ukuran kelas yang besar,
(4) keterbatasan materi, peralatan, dan sumber daya.[5]
Menurut Safitri dalam bahwa model pembelajaran aktif merupakan model yang memiliki banyak keunggulan namun belajar aktif (active learning) juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan itu di antaranya adalah
(1)    Adanya beberapa materi yang tidak tersampaikan karena hanyut dalam kegembiraan dan permainan,
 (2) Kurangnya fokus terhadap materi yang disampaikan,
 (3) Banyaknya waktu yang terbuang sehinggga kurang efektif,
 (4) Butuh persiapan yang lama ketika menggunakan model ini.

F.     Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Aktif
Menurut Sanjaya sebagaimana dikutip Mukhamad Murdiyono ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, sebelum menentukkan strategi pembelajaran. Pertimbangan–pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :

a.         Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Untuk memilih strategi pembelajaran yang sesui, perlu diperhatikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pertanyaan–pertanyaan yang dapat diajukan terkait dengan pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1) Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik ?
2) Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah ?
3) Apakah untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan ketrampilan akademis ?

b.      Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran.
Bahan atau materi yang dikembangkan dalam pembelajaran dapat berupa fakta, konsep, hokum, dan teori. Untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat terkait dengan materi
pembelajaran yang akan disampaikan, dapat diajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1)      Apakah materi pelajaran tersebut berupa fakta, konsep, hokum atau teori tertentu?
2)        Apakah untuk mepelajari materi pembelajaran tersebut memerlukan persyaratan tertentu ataukah tidak?
3)      Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajri materi tersebut ?

c.       Pertimbangan dari sudut siswa.
Karakteristik siswa juga menentukan strategi pembelajaran yang akan dipilih. Siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan latar belakang masing-masing. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukkan sebagai pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran adalah sebagai berikut :
1)        Apakah strategi pembelajaran tersebut sesuai dengan tingkat kematangan siswa?
2)   Apakah strategi pebelajaran tersebut sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa?
3)   Apakah strategi pembelajaran tersebut sesuai dengan gaya belajar siswa?

d.        Pertimbangan–pertimbangan lainnya.
1)      Selain ketiga pertimbangan yang telah disebutkan, ada pertimbangan lain yang perlu
diperhatikan Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja?
2)      Apakah strategi yang diterapkan dianggap sebagai satu–satunya strategi yang dapat digunakan?
3)      Apakah strategi itu memiliki nilai afektivitas dan efisiensi?Sejumlah pertayaan diatas menjadi bahan pertimbangan bagi seorang guru untuk memilih strategi pembelajaran yang lebih tepat dan sesuai. Hal ini agar mencapai tujuan yang berkenaan dengan aspek kognitif tentu akan berbeda dengan tujuan aspek afektif.

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebelum melakukan pemilihan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien sangat ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan strategi pembelajaran antara lain tujuan pembelajaran, bahan atau materi pembelajaran, karakteristik siswa, lingkungan belajar dan sarana prasarana yang menunjang dalam berjalannya proses kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian, apabila faktor-foktor tersebut telah terpenuhi dalam pemilihan strategi pembelajaran maka proses kegiatan pembelajaran akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.




















BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
a.         Pengertian Strategi Pembelajaran
Berkaitan dengan strategi pembelajaran, dalam hal ini Kemp dalam Wina Sanjaya menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.  
b.        Pengertian Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajar peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka mendominasi aktivitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan yang nyata.

c.       Karakteristik Pembelajaran Aktif (Active Learning)
Menurut Bonwell dalam Machmudah pembelajaran aktif memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.      Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh pengajar melainkanpada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.
2.      Siswa tidak hanya mendengar pelajaran secara pasif, tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran.
3.      Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaa dengan materi pelajaran.

d.        Keuntungan PembelajaranAktif (Active Learning)
Menurut Machmudah secara umum dengan melakukan pembelajaran secara aktif akan diperoleh hal-hal sebagai berikut.
1. Interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive interdependence di mana konsolidasi pengetahuan yang dipelajari hanya dapat diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar.
2. Setiap individu harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus dapat mendapatkan penilaian untuk setiap siswa.
3. Proses pembelajaran aktif ini agar berjalan dengan efektif diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi hingga dapat memupuk social skill.

e.         Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Aktif
Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, Rusman menerangkan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam memilihnya, antara lain:
(1) Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai,
(2) Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran,
(3) Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa, dan
 (4) Pertimbangan lainnya yang bersifat nonteknis.

2.       Saran     
Demikian makalah yang telah diselesaikan oleh penulis. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua kalangan khususnya para pendidik serta calon pendidik. Untuk memperbaiki kualitas, maka penulis mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik














DAFTAR PUSTAKA

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, cet.3 (Jakarta; Kencana, 2003).
Nana Sudjana dan Wari Suwairiah, Model-model Mengajar CBSA (Bandung: Sinar Baru, 1991)
Hisyam Zaini dkk, Quantum Teaching (Yogyakarta: CTSD, 2008).
Mahmudah Umi Dan Abdul Wahab Rosydi, Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. (Malang: Uin Malang Press)
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. (Bogor: Ghalia Indonesia).






[1] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, cet.3 (Jakarta; Kencana, 2003), h. 126.
[2] Nana Sudjana dan Wari Suwairiah, Model-model Mengajar CBSA (Bandung: Sinar Baru, 1991), h.16

[3] Hisyam Zaini dkk, Quantum Teaching (Yogyakarta: CTSD, 2008),1.
[4] Mahmudah Umi Dan Abdul Wahab Rosydi, Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. (Malang: Uin Malang Press) Hal. 20
[5] Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. (Bogor: Ghalia Indonesia). Hal. 217