Jumat, 24 Mei 2019

Makalah KONSEP MEDIA AUDIA VISUAL


KONSEP MEDIA AUDIA VISUAL
(Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Luar Sekolah)
Dosen Penggampu: M. Fadhli Said, S.Ag, MA
Disusun Oleh:

 







ELIN SURYANI (0309162022)
SITI AMINAH (0309162046)
MUKHLIDA ARAFIAH (0309163069)
Description: djhdcsolk.jpg
 








PEDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
T.A 2016/2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.............................................................................. 4
1.2  Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3  Tujuan Penelitian......................................................................................... 5
1.4  Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian audio visual................................................................................ 6
2.2  Manfaat media pembelajaran audio visual .................................................. 7
2.3  Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran audio visual...................... 8
2.4 proses perencanaan pembuatan media pembelajaran audio visual............... 11
2.5 macam-macam media audio visual.............................................................. 15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 16
3.2 Saran ........................................................................................................ 16
BAB IV DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 17












KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat. Di dalam makalah ini kami menguraikan mengenai pemahaman mengenai konsep media audio visual dan aspek yang menyertainya.
Dengan adanya makalah ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada
1.     M. Fadhli Said, S.Ag, MA selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah.
2.      Orang tua yang selalu memberikan nasihat dan motivasi agar selalu semangat.
3.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
        Sudah sepantasnya mereka mendapatkan ucapan terimakasih, dan penyusun mendoakan semoga semua amal baik mereka akan mendapat balasan pahala dari Allah Subhannawataala.
        Peribahasa  “Tidak ada gading yang tak retak”. Dengan hati terbuka penyusun akan menerima kritik dan saran untuk perbaikan atas kekurangan dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Amin

Wa’alaikumsalam Wr.Wb                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Medan, 24 Maret 2018
                                                                                                                      


                                                                                                            Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

             Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik.
Menurut Sanjay proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa; lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pelajaran.[1]

B.     Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran audio visual?
2. Apa manfaat dari media audio visual ?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan media audio visual ?
4. Bagaimana proses perancangan pembuatan media audio visual ?
5. Apa saja macam-macam media audio visual ?

C. Tujuan
     1. Untuk menjelaskan definisi media audio visual
2. Untuk mejelaskan manfaat dari media audio visual
3. Untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan media audio visual
4. untuk menjelaskan proses perancangan pembuatan media audio visual
5. Untuk menjelaskan macam-macam media audio visual

D. Manfaat Penulisan
     Manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita mengenai definisi media audio visual, manfaat media audio visual, kelemahan dan kelebihan media audio visual, cara pembuatan media audio visual dan macam-macam media audio visual.


























BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PengertianAudio Visual
                 Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti kata media itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” .
                 Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For Education Communication Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi”. Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Dari ketiga jenis media yang ada yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran, bahwasanya media audio-visual adalah media yang mencakup dua jenis media yaitu audio dan visual.
                 Jika dilihat dari perkembangan media pendidikan, pada mulanya media hanya sebagai alat bantu guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual misalnya gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun, karena terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan, produksi dan evaluasinya. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan audio sehingga kita kenal adanya audio-visual . Konsep pengajaran visual kemudian berkembang menjadi audio-visual pada tahun 1940, istilah ini bermakna sejumlah peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.
                 Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut:
• Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
• Kemampuan untuk meningkatkan pengertian                                  
• Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
• Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan
  hasil yang dicapai
• Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).                        
                 Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat).Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
            Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual adalah: televise, video-VCD,sound dan film.[2]

2.2 Manfaat media pembelajaran Audio Visual
Manfaat Menggunakan Media Berbasis Audio-Visual (Film atau Video). Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu :           
a) Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara
kerja jantung ketika berdenyut;
b) Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
     c)  Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.           
     d) Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.         
e) Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara
langsung
f) Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil,
kelompok yang heterogen, maupun perorangan.    
g) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.[3]

2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio Visual
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.
Kelebihan Media Audio Visual Gerak
       1.        Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.
     a.Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:
     1) Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
     2) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
     3) Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
     4) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
    5) Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
6)  Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan.
     7)  Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.

b.Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:
1)Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
2)Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
3)Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.
4)Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.[4]

2.Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak
a. Kelebihan video
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya.
2) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh informasi dari ahli-ahli/ spesialis.
      3)Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.
4)Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
5)Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar.
6)Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru.
7)   Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya

b.Kekurangan video
1)Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
      2)  Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
3)Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
4)  Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks

3.    Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
a.    Kelebihan televisi:
1)Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
2)Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.
3) Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
4)Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
5)Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
6)Menarik minat anak.
7)Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam intervice training.
     8)Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah

     b.    Kekurangan-Kekurangan Televisi:
     1)Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2)Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
3)Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan.
4)Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
5)Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersifat pasif selama penayangan.

 Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio Visual Diam
1.  Kelebihan dan kekurangan film bingkai sebagai media audio visual diam.
a. Kelebihan film bingkai sebagai media pendidikan adalah:
         1)Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan  ke seluruh siswa secara serentak;
2)Perhatian anak-anak dapat dipussatkan pada satu butir tertentu;
           3) Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas;
4) Film bingkai berada di bawah kontrol guru;
5) Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;
6) Penyimpanannya mudah (praktis);
         7) Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu dan indera;
8) Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya;
         9)Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media TV atau film;
10)Program dibuat dalam waktu singkat.

b. Kekurangan film bingkai suara adalah:
1). Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik;
2). Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);
3). Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak gelap makagambar yang diproyeksikan kurang jelas;
      4). Dibangdingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flannel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya

2. Kelebihan dan kekurangan film rangkai
a. Kelebihan film rangkai yaitu:
1). Kecepatan penyajian film rangkai bisa diatur
2).Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang
     berbeda dalam satu rangkai
3). Ukuran gambar sudah pasti
4). Penyimpanannya mudah
5). Reproduksinya dalam jumlah besar relatif lebih mudah
6). Dapat untuk belajar kelompok maupun individual

b. Kelemahan yang pokok dibandingkan dengan film bingkai adalah bahwa film rangkai sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboraturium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.
Macam-macam Media Audio Visual dan Pemanfaatannya Media ini dibagi dalam:
 1) Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti video kaset.
2) Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder. Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
 a. Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Seperti radio dan televisi serta internet.
b. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
c. Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui computer.[5]

2.4 Proses Perencanaan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual
Dalam proses perencanaan pembuatan media audio visual ada beberapa langkah yang harus dikerjakan , diantaranya :
1.      Menentukan gaya gambar
Gaya gambar yang terdapat dalam media audio visual dapat berupa film bebas ataupun yang sudah ditentukan, karena tidak ada patokan tertentu, tergantung kreatifitas
2.      Membuat sketsa gambar
Gambar sketsa disini sebaiknya disesuaikan dengan materi yang akan  di buat animasi ataupun background yang digunakan. Dalam menggambar isi bisa langsung di program flash atau  dengan software lain seperti adobe photoshop, coreldraw, dan lainnya.
3.      Mengimpor sketsa gambar
Setelah sketsa selesai selanjutnya dalah mengimpor gambar tersebut ke macromedia flash  dengan cara membuka File > Import > Import to stage, lalu ppilih gambar yang akan dimasukkan, pilih Open[6]

2.5 Macam-macam Media Audio Visual
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a. Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way” .
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Sesuai dengan tema pembelajaran
b) Dapat menarik minat siswa
c) Benar dan autentik
d) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
e) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
f) Perbendaharaan bahasa yang benar .

b.Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.

c. Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi dalam pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh,  dan  visi  (bahasa Latin), berarti penglihatan.
Television (bahasa Inggris) bermakna melihat jauh. Kata melihat jauh mengandung makna bahwa gambar yang diproduksi pada satu tempat (stasiun televisi) yang dapat dilihat di tempat lain melalui sebuah perangkat penerima yang disebut televisi minitor atau televisi set.
Televisi merupakan suatu perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang terdiri dari gambar dan suara. Dengan demikian peranan TV baik sebagai gambar hidup atau radio yang dapat menampilkan gambar yang dapat dilihat dan menghasilkan suara yang dapat didengar pada waktu yang sama.
Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran. Banyak siaran televisi yang khusus menginformasikan atau menyiarkan pesan-pesan materi pendidikan dan pengajaran, yang disebut televisi pendidikan (educational television).
Menurut Darwanto (via Sukiman, 2011: 195), acara siaran pendidikan yang disiarkan melalui televisi, ada dua klasifikasi, yaitu:
a.       Siaran pendidikan sekolah (school broadcasting)
Yang menjadi sasaran acara ini adalah para murid sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan para mahasiswa di perguruan tinggi. Siaran langsung dikirim ke sekolah-sekolah yang bersangkutan. Dengan demikian, acara siaran pendidikan jenis ini erat sekali hubungannya dengan kurikulum sekolah yang berlaku pada tahun ajaran itu. Ini berarti bahwa stasiun penyiaran yang bersangkutan melakukan kerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional. Hal yang diharapkan dari siaran pendidikan untuk sekolah ini tentu saja disesuaikan dengan landasan dan tujuan pendidikan dari negara yang bersangkutan. Karena acara siaran pendidikan untuk sekolah mengacu kepada kurikulum, tentu akan memberikan pengaruh secara langsung kepada anak-anak tentang:
a) Menimbulkan keinginan kepada anak-anak untuk mencoba menggali pengetahuan sesuai dengan pola pikir mereka.
b) Membantu anak-anak atas sesuatu pengertian yang sebelumnya belum pernah dialami.
c) Merangsang untuk menumbuhkan hasrat dan menggali hubungan antara kegiatan belajar dengan keadaan sekitarnya.
     d) Merangsang anak-anak untuk berkeinginan menjadi seorang cendekiawan.
Dengan adanya tujuan yang ingin dicapai seperti tersebut di atas, acara pendidikan untuk sekolah merupakan inti dari siaran pendidikan pada umumnya. Karena itu, setiap usaha harus diarahkan untuk mempersiapkan bahan-bahan pendidikan, agar acara itu dapat disajikan dengan baik dan sejalan dengan landasan dan tujuan pendidikan nasional, dengan prioritas utama menyajikan bahan-bahan yang mampu mendorong kegiatan belajar dengan baik.
b.      Siaran pendidikan sepanjang masa (life long education)
Berbeda dengan siaran pendidikan yang berlandaskan kurikulum sekolah, acara pendidikan yang termasuk dalam klasifikasi ini dilandasi oleh nilai-nilai pendidikan yang menjadi sasaran khalayak umum. Hanya saja khalayak umum dibagi menurut tingkatan tertentu, misalnya: usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, dan sebagainya. Televisi sebagai media pendidikan dan pengajaran tentu tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dan kekurangan media televisi menurut Sanaky adalah sebagai berikut:
1) Kelebihan media televisi sebagai berikut:
a) Memiliki daya jangkauan yang lebih luas.
b) Memiliki daya tarik yang besar, karena memiliki sifat audio visual.
c) Dapat mengatasi batas ruang dan waktu.
d) Dapat menginformasikan pesan-pesan yang aktual.
e) Dapat menampilkan obyek belajar seperti benda atau kejadian aslinya.
f) Membantu pengajar memperluas referensi dan pengalaman.
g) Sebutan televisi sebagai jendela dunia, membawa khalayak untuk dapat melihat secara langsung peristiwa, suasana, dan situasi tempat, kota, daerah-daerah di belahan dunia.

2.    Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
1) Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi .
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indera siswa yang terlibat ( visual dan audio). Dengan semakin banyaknya indera yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
      


















BAB III
  PENUTUP
1.Kesimpulan
      1.      Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
2.      Proses Perencanaan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual terdiri dari :
a.       Menentukan gaya gambar
b.      Membuat sketsa gambar
c.       Mengimpor sketsa gambar
3.   Macam-macam Media Audio Visual
a.Audio-Visual Murni
b. Audio-Visual tidak murni

3.2 Saran     
Demikian makalah yang telah diselesaikan oleh penulis. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua kalangan khususnya para pendidik serta calon pendidik.Untuk memperbaiki kualitas,maka penulis mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik.














DAFTAR PUSTAKA

Hujair, Sanaky, Media Pembelajaran, SafiriaInsania Press, Yogyakarta, 2010
Sadiman, Arif,Media Pembelajaran, RajawaliPers, Jakarta,1996
Syukur NC, Fatah, TeknologiPendidikan,Rasail, Semarang, 2005






[1] Sharing Media Pembelajaran. 2012. “Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual (Film atau Video)” http://sharingmediapembelajaran.blogspot.com/2012/05/media-pembelajaran-berbasis-audio.html

[2] Sanaky Hujair, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2010),hlm.102


[3] Ibid, hlm.124
[4] Arif Sadiman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm.95-95
[5]Arif S. Sadiman, Op.Cit., hlm.105
[6] Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 150-152