Sabtu, 14 Agustus 2021

Critical Book Riview (CBR) Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer

 

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN KONTEMPORER

( Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, 2013)

DI SUSUN

Oleh

Nama                          : Adya Bagas Wibisono

NIM                             : 0309161014

                                                Dosen Pengampu      : Amiruddin Hasibuan, M.Pd

                                                Mata Kuliah                : Kepemimpinan Pendidikan                                   

LOGO UINJ SU revisi 4 copy

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN 2018

EXECUTIVE SUMMARY

 

            Dalam makalah cbr ini menjelaskan mengenai pengertian dan jenis-jenis kepemimpinan juga membandingkan buku yang berjudul “Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer” dengan buku yang berjudul “Manajemen Organisasi”. Dalam buku Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer, pada bab 1 yaitu menjelaskan bagaimana membenahi kepemimpinan agar dalam suatu sekolah dalam berjalan dengan baik. Seperti yang dikemukakan oleh Dalin (1998:27) bahwa perbaikan sekolah adalah usaha sistematik dan berkelanjutan dalam bidng perubahan kondisi pembelajaran dan yang berkenaan dengan kondisi internal dalam satu atau lebih sekolah dengan tujuan akhir pencapaian sasaran sekolah secara lebih efektif.

            Di makalah ini juga meberikan pandangan berbeda buku yang dikritik dengan buku pembanding. Disini menjelaskan ciri dan karakteristik bagaiman menjadi pemimpin dalam suatu bidang pendidikan. bukan hanya tentang pemimpin saja, melainkan makalah ini juga memberikan pandangan kepada pembaca bahwa untuk memimpin suatu bidang atau organisasi diperlukan ketelatenan ataupun kecakapan yang baik dari segi intelektualnya atau memiliki “nilai” lebih dari orang yang berada diantara ataupun didalam organisasi. Hal ini bertujuan agar tercapainya tujuan bersama dalam organisai dan dapat membentuk kinerja bawahan menjadi lebih baik.


 

KATA PENGANTAR

                 Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan CBR atau Critical Book Review.

                 Alhamdulillah, akhirnya saya dpat mengerjakan tugas CBR ini dengan tepat waktu. Untuk itu saya, saya berterima kasih kepada teman-teman saya yang membantu dalam proses pengerjaan tugas ini dan juga terima kasih kepada bapak dosen yang sudah memberikan petunjuk dalam mengerjakan CBR ini.

                 Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi tata bahasa, tata letak, atau yang berkenaan dengan materi CBR. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari bapak  agar saya dapat memperbaiki CBR ini dan dapat mengerjakan CBR selanjutnya dengan lebih baik

                  Demikian yang dapat saya sampaikan kepada bapak, jika ada salah kata dalam penulisan saya mohon dimaafkan dan diberi bimbingan kepada saya.

 

 

                        Penulis                       

 

Adya Bagas Wibisono          

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

BAB I. PENDAHULUAN

A.      Rasionalisasi pentingnya CBR

B.      Tujuan penulisan CBR

C.      Manfaat CBR

D.     Identitas buku yang direview

BAB II. RINGKASAN BUKU

A.      Bab I

B.      Bab II

C.      Bab III

D.     Bab IV

E.      Bab V

F.      Bab VI

BAB III. PEMBAHASAN

A.      Pembahasan Isi Buku

a.       Bab I pembahasan tentang Pendahuluan

b.      Bab II pembahasan tentang Eksistensi Sekolah

c.       Bab III pembahasan tentang Konsep Dasar Kepemimpinan

d.      Bab IV pembahasan tentang Dimensi Praktik Kepemimpinan

e.       Bab V pembahasan tentang Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer

f.        Bab VI pembahasn tentang Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan

B.      Kelebihan dan Kekurangan buku

1.      Dilihat dari aspek tampilan

2.      Dilihat dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis

3.      Dari aspek isi buku

4.      Dari aspek bahasa

BAB IV. PENUTUP

A.      Kesimpulan

B.      Rekomendasi

 


 

BAB I. PENDAHULUAN

A.      RASIONALISASI PENTINGNYA CBR

Cbr atau Critical Book Review, merupakan tujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan buku saja. Melainkan dengan melakukan CBR, kita dapat mengetahui dan menambah wawasan ilmu dalam membaca buku yang akan CBR dan kita bandingkan dengan buku lain. Secara rasionalnya, dengan melakukan kegiatan ini ilmu pengetahuan dapat berkembang dan kita dapat mengetahui materi baru tentang mata kuliah yang kita pelajari. Dan juga dapatmengasahkan dalam melakukan pembandingan terhadap buku tersebut. Juga melatih membaca, karena sebelum melakukan pembandingan atau mengkritik buku tersebut diharuskan pula kita membaca buku tersebut agar kita dapat memahami isi buku dan bisa membandingkan dengan buku lainnya.

B.      TUJUAN PENULISAN CBR

Tujuannya yaitu untuk memenuhi penyelesaian tugas individu saya pada mata kuliah KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN, meningkatkan skill atau kemampuan membaca dan ilmu pengetahuan saya karena membaca buku ini. Tidak hanya itu saja, juga dapat membantu saya dalam bertanggung jawab untuk menyelesaikan CBR ini. Menguatkan rasa pantang menyerah dalam diri saya, karena jika menyerah atau mudah putus asa tugas ini tidak akan terselesaikan ataupun bisa jadi tidak dikerjakan sama sekali. Juga membantu saya agar lebih mampu untuk melakukan CBR dalam mata kuliah lain.

C.      MANFAAT CBR

Dapat diketahui bahwa CBR memiliki berupa manfaat seperti, dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kita, dapat membuat kita menjadi bertanggung jawab, dapat membuat kita mandiri, melatih kita dalam membuat agar bisa jadi lebih baik, mengetahui jenis-jenis buku, melatih cara pola pikir kita dengan membandingkan suatu buku.

D.      Identifikasi buku yang direview:

1.       Judul                             : Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer

2.       Edisi                               : Maret 2013

3.       Pengarang                  : Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd

                  Drs. Asrul, M.Si

4.       Penerbit                      : Citapustaka Media

5.       Editor                            : Mesiono, M.Pd

6.       Tahun terbit               : 2013

7.       Kota Terbit                  : Bandung

8.       ISBN                              : 979-3216-92-1

 

 

 

 

 

 

BAB II. RINGKASAN BUKU

JUDUL BUKU                          : KEPEMIMPINAN PENDIDKAN KONTENPORER.

PENULIS                                 : Prof .Dr.Syafaruddin, M. Pd.

                                                 Drs .Asrul ,M,Si.

EDITOR                                  : Mesiono ,M.pd.

CETAKAN PERTAMA            : Maret 2013.

PENATA LETAK                    : Tim pracetak citapustaka. 

ISBN                                        : 979-32116-92-1.


 

BAB I. PENDAHULUAN

A.      Menengok Rapuhnya Sekolah

Rendahnya kualitas SDM merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan ,perkembangan ekonomi dan kebudayaan nasional.berbagai keruyaman internal yang di gambarkan di atas ,dan intervensi faktor internal terhadap sekolah baik yang fositif untuk perbaikan dan peningkatan mutu maupun pengaruh negatif yang memperlemahkan mutu maupun pengaruh negatif yang memperlemah mutu pendidikan.

 

Dewasa ini para kepala sekolah, termasuk pendidikan tengah menghadapi berbagai tuntunan masyarakt agar mereka mengambil solusi dan tindakan perbaikan sekolah. Tututan tersebut muncul ke permukaan karena hasil pendidikan belum sepenuhnya menghasilkan pengharapan banyak pihak, dunia usaha dan industri, pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Ternyata hasil pendidikan masih menunjukkan rendahnya mutu lulusan, kurikulumnyang terlalu berat bagi anak, sarana dan prasaran yang kurang lengkap, kinerja guru masih menyedihkan, motivasi belajar siswa rendah, dan nampaknya keterlibatan orang tua juga rendah. Semua itu semakin melengkapi runyamnya kondisi pedidikan nasional. Begitu pula yang terjadi pada berbagai sekolah utamanya di daerah-daerah pinggiran dan terpencil di negeri ini.

 

B.      Beberapa Kemungkinan

Secara ideal, di dalam sistem sekolah terjadi proses interaksi kepala sekolah, guru, pegawai/karyawan, pengawas, komite sekolah serta murid. Semua proses interaksi berlangsung karena di pengaruhi fungsi pengorganisasian, pembagian tugas, komunikasi, motivasi, kewenangan, dan keteladanan. Kemudian adanya struktur pengorganisasian sekolah mengarahkan unsur manusia berinteraksi organisasi sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan berperan mejalin kepemimpinan, manajer, pendidik, pengawas, dan pendorong bagi guru-guru dalam proses kependidikan melalui pembelajaran dan latihan. Guru berinteraksi sesama guru dan murid dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Demikian pula ada pola komunikasi dalam interaksi ini sebagai inti kegiatan kemanusiaan mengembangkan potensi anak didik atau pelajar menuju kedewasaan dalam makna yang luas sehingga dpat mengisi peran sesuai sistem sosial.

 

C.      Membenahi Kepemimpinan

Pendapat Velze yang dikemukakan Dalin bahwa perbaikan sekolah adalah suatu usaha sismatik dan berkelanjutan dalam bidang perubahan kondisi pembelajaran dan yang berkenaan dengn kondisi internal dalam satu atau lebih sekolah dengan tujuan akhir pencapaian sasaran sekolah secara lebih efektif.

 


 

BAB II. MEMAHAMI EKSISTENSI SEKOLAH

A.        Eksistensi Organisasi

Menurut Winardi, seorang manajer seorang dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan satu orang atau lebih. Manusia merupakan sebuah sumber daya dasar dari organisasi.

 

B.      Sekolah Sebagai Organisasi Sistem

Perkembangan organsasi telah melewati priode panjang di atas sepanjang kebudayaan manusia, oleh owen menjelaskan paling tidak ada dua priode utama pelanggan terhadap organisasi yaitu.

a.Priode modren.

            Priode modren selama beberapa dakkade ,para pakar didonimasis kajian terhadap prilaku organisasi dibutuhkan menggunakan suatu kajian terhadap prilaku organisasi dibutuhkan suatu cara pandang organisasi dan prilaku orang  didalamnya.

b. Priode pasca modren.

            Greenfieeld pada tahun 1974 di inggris dinyatakan bahwa pendekatan modren terhadap pemikiran organisasi mengalami kejatuhannya, karena ketidakmampuan terhadap pendekatan ilmu fisika dalam memahami prilaku manusia dan problem organisasi  di sekolah.

            Untuk menghasilkan itu semua tidak hanya usaha sekolah saja yang di andalkan namun juga mendukungdari masyrakat sangat di butukan. 0rganisasi sebesar ini haruslah berunsur resmi oleh karena itu sarana kerja sekolah tersebut harus di bentuk oleh masing-masing sistem masyarakat budaya dan lulusan-lulusan setiap sekolah.

 

C.      Aplikasi Model Organisasi di Sekolah

Suatu model menggunakan bentuk konpseptual yang di tawarkan oleh sebagai pakar aliran dalam manajemen dan organisasi.

a. Model klasik menekankan beberapa kratristik seperti rasionalitas , spesialis kerja, sentralisasi , sistem pemerintah dan hirarki.

b. Model humanistik.

Model humanistik adalah dicirikan dengan rasa hormat terhadap pribadi dan nilai manusia lainnya.

c. Model sistem.

Model sistem ini adalah populer dunia industri beberapa dekat dan khususnya berguna bentuk organisasi dalam menghadapi prubahan yang cepat.

 

D.     Prinsip Organisasi Efektif di Sekolah

Krateristik di sekolah yang efektif mengikuti prinsip prinsip berdasarkan kumpulan kumpulan organisasi organisasi. Memahami organisasi sekolah adalah:

- sekolah sebagi organisasi mengsukseskan masyarakat secara efektif.

- merawat atau memelihara organisasidengan menaikkan derajat secara terbuka.

- mendukung aggota dalam megambil resiko sehingga dapat mengembangkan fotensi .

- organisasi organisasi pendidikan dapat di tingkatkan melaluai intraksi antara para anggotanya.

- organisasi organisasi yang efektif menolong anggotanya dengan mendorong kepadanya.

Selanjutnya strukrur organisasi sekolah yang efektif adalah:

a. Manajemen dasar kampus membuat keputusan.

b. Pihak sekolah harus memberikan tekanan yang berarti dan kesukaan tentang sekolah.

c. Memiliki banyak waktu untuk mengenalkan tentang hari hari sekolah.

d. Mensejajarkan kurikulum.

e. Kemantapan pada staf.

 

BAB III.  KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

A.      DEFINISI KEPEMIMPINAN.

Kajian kepemimpinan berada dalam rangka konsep hubungan dengan manusia ,banyak pakar manejemen dan kepemimpinan mengajukan definisi yang dapat di jadikan krangka konseptual membahas tiori kepemimpinan.

Harsey berpendapat kepemimpinan adalah proses mempengaharui aktivitas seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan dan situasi tertentu. Pendapat pertama menekankan makna kepemimpinan sebagai proses mempengaharui untuk mencapai  tujuan suatu dalam situasi.         

 

 

B.      PERAN KEPEMIMPINAN.

Peran kepemimpinan dapat berllangsung di dalam dan diluar organisasi ,karena itu salah satu peran strategis seseorang dalam organisasi selain sebagai manejer adalah sebagai kepemimpinan.

Newel menjelakan bahwa peran adalah sama dengan prilaku dalam kedudukan tertentu dan mencakup prilaku itu sendiri dan sikap dan serta nilai yang melekat dalam prilaku.

Berdasarkan kesimpulan di atas  bahwa peran adalah harapan yang merupakan tertentu  tentang prilaku dan aktivitas yang harus dilakukan seseorang dalam kedudukan tertentu.

Overton fungsi kepemimpinandalam membagi visi yaitu.

a. menciptakan visi

b. mempercepat komiten.

c. menginsspirasi kepercayaan.

d. integritas membagi kepercayaan.

e. mendukung  ktrampilan epercayaan berbicara melalui dialog.

F.  membaggi kepemimpinan ,dan mempermudah.

 

 

C.      TEORI PRILAKU KEPEMIMPINAN.

Dalam membahas masalah prilaku dalam kepemimpinan perlu terlebih dahulu dipami hakikat prilaku, menurut harsey dan blanchard bahwa prilaku senantiasa berorientasi tujuan, bahwa kata lain bertujuan mendorong lain untuk mencapai tujuan. Di jelaskan oleh Gibson, bahwa prilaku pemimpin memilki prngaruh atas kinerja dan kepuasan kerja anggota.

 

 

D.     KEPEMIMPINAN TRANSMASIONAL DAN TRANSAKIONAL.

Teori kepemimpinan transforsioanal secara kuat di pengaharui oleh james mcgroger burns yang membedakan esensi teorinya antara kepemimpinan transfungsional dengan transaksional. Keduanya di definisikan dalam cakupan istilah komponen prilaku yang digunakan mempengaharui anggota dengan pengaruh pimpinan atas anggota.

1. Prilaku kepemimpinan transfungsional yaitu.

a. Prilaku ideal ,prilaku yang muncul dari emosi memberi pengaruh kuat kepada pengikut dan  identifikasi kepemimpinan.

b. Simulasi intlektual adalah prilaku yang meningkatkan kesadaran mengikuti untuk memandang masalah dari prsektif yang baru.

c. Penghargaan individu.

e. Memotivasi insvirasi.

 

BAB IV. DIMENSI PRAKTIK KEPEMIMPINAN

A.      Kepemimpinan Dan Pengambilan Keputusan.

Ada beberapa fokus dimensi prilaku kepemimpinan yang akan di jelaskan dalam kajian ini sebagai pendalaman model prilaku kepemimpinan. Pegambilan keputusan adalah bagian aktivitas penting dalam proses kepemimpinan dalam organisasi .

Proses pengambilan keputusan mencakup mengenali masalah menganalisi masalah, mengembangkan alternatif ,memutuskan solusi terbaik dan melaksanakan keputusan dalam tindakan efektif.

Menurut Bush dan Comelan, pemimpin di asosialisasikan dengan pengembangan dan komunikasi sebuah visi sekolah.mengomunikasikan sesuatu yang ada di dalam visi menyaratkan tentang sifat kepemimpinan.

Menurut Gamage dan pang, keputusan efeektif tercapai jika sepenuhnya keputusan itu terdapat di laksanakan, dengan demikian pimpinan perlu di melibatkan semua peersonil (guru dan pegawai) dalam mengambil keputusan agar muncul rasa memiliki dan tanggung jawab agar muncul rasa memiliki dan tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan.

 

 

B.      Komunikasi Interpersonal.

Pemimpin menjalankan kepemimpinananya menggunakan kalian dan kemampuan interpersonal. Dipahami bahwa kepemimpinan yang ada dalam organisasi hanya akan eksis jika terbina hubungan interpersonal.

Robbins komunikasi menjadi syarat mutlak dalam proses kepemimpinan suatu oranisasi. Terutama dalam hubungan antara pemimpin dengan individu anggota atau bawahan ,secara umum mengacu kepada pendapat Robbins bahwa komunikasi adalah memindahkan makna dari seorang kepada orang lain sehingga informasi dengan gagassan dapat tersampaikan.

Komunikasi yang baik adalah bila makna di kirimkan oleh pengeriman pesan di mengerti secara tepat oleh pemimpin pengirim pesan. Komunikasi pesan berlangsung antara individu dengan individu lainnya.

Dapat di simpulkan bahwa komunikasi merupakan wahana bagi individu dan kelompok menyampaikan ide, atau pikiran atau perasaan dalam intraksi satu sama lain.

Prilaku konikasi pimpinan adalah mencakup mengarahkan perhatian orang lain menuju visi dan nilai organisasi .

 

 

C.      Keteladanan Kepemimpinan.

Keteladanan adalah prilaku yang terpuji dan di senangi  karena sesuai dengan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran ,menjalankan keteladanan merupakan cara yang bisa di laukan para pemimpin dalam memotivasi para pegawai untuk bekerja dengan berdasarkan visi.

Perilaku keteladanan adalah dengan menunjukkan kepada parah bawahan mengenai apa yang harus mereka lakukan memberikan contoh-contoh dan terlibat dalam prilaku simbolik yang memberikan contoh-contoh prilaku yang yang layak untuk di lakukan.

Sesuai dengan perbuatan adalah kunci kredelibitas ,kadang kredibelitas dinamakan pribadi sebagimana di jelaskan sters ,bahwa kejujuran dan integritas merupakan pondasi sifat prilaku kepemimpinan.

Menurut Shelton, integritas adalah dasar dari kepercayaan ,tidak sebagai alat produk/hasil. Integritas adalah suatu kualitas yang tidak dapat di cari tetapi harus dapat di pancarkan.

 

 

 

D.     Pemberian Reward dan Hukuman.

Pemberian imbalan hukuman yang lakukan oleh seseorang pimpinan di mungkinkan karena ia memiliki kekuasaandan kewenanagan.

Kewenagan dan kekuasaan dan pengaruh di jelaskan Dalin, bahwa:

a. Kewenangan adalah hal formal untuk membuat keputusan.

b. Kekuasaan adalah kemampuan (buka hak) untuk  memberikan imbalan dan hukum.

c. Pengaruh adalah kemampuan membuat keputusan  melaksanakan tanpa bertolak belakang dengan kewengan atau kekuasaan.

Berdasarkan pendapat di atas di simpulkan bahwa prilaku memberika imbalan dan hukuman dalam kepemimpinan bersumber dari kekuasaan dan kewenangannya untuk mempengaharui para bawahan dan kewenangaan untuk mempengaharui para bawahan dalam melakukan kegiatan secara sukarela sehingga tujuan yang tercapai.

 

BAB V. KEPEMIMPINAN KEPENDIDIKAN KONTEMPORER

A. Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan

1. Kepemimpinan pendidikan.

Pendidikan adalah proses bimbingan yang di berikan orang dewasa kepada anak yang sedang berkembang untuk mencaapai perkembangan optimal sehingga anak mencapai kedewasaan. Pendidikan nasioanal adalah pendiidkan yang inttegral dengan fokus pembinaan potensi pribadi, spiritual, dan intlektual sert potensi kemasyarakatan. Pendidkan merukapan hak asasi manusia yang menjadi kunci keberlanjutan pembangunan dan kedamaian pada semua negara dan dalam konteks pergaulan antar negaara.

2. Manejemen Pendidikan.

Manejemen pendidikan merupakan bagian dari manajemen umum karena manajmen bergerak dalam memberikan layanan jasa untuk umum karena semakin besarnya beban tugas pendidikan terutama dalam menanggapi manjamurnya lembaga lembaga pendiidkan formal pada abad ke 20 maka manejemen pendiidkan berdiri sendiri.

 

B. Taktik Mempengaharui dalam Kepemimpinan Sekolah.

1. Memulai dari komunikasi yang baik.

Dengan fungsi kepemimpinan tersebut semua struktur administrator dan kepemimpinan dalam praktinya adalaah secara eesensial kegiatan intersioanal .

Law dan Glover menjelaskan bahwa komunikasi efektif adalah amat penting dalam mencapai manejemen yang efektif sekali gus menentukan keberhasilan para pimpinan.

2. Keputusan yang melibatkan personil sekolah.

Kemampuan mengambil keputusan oleh kepala sekolah tercermin pada prilaku

a. Mengambil keputusan bersama tenaga kependidikan

b. Mengambil keputusan untuk kepentingan internal sekolah.

c. Mengambil keputusan untuk kepentingan eekssternal sekolah.

3. Kepemimpinan kepala sekolah :

 Membangun visi. Salah satu kepemimpinan adalah menciptakan visi daan mengembangakan strtegi untuk mencapainya secara tradisional dalam waktu yang lebih stabil.secara tradisional dalam waktu yang lebih stbil ,pimpinan puncak mendefinisikan visi dan mengatur manusia ddan sumbernya material untuk mencapai visi pada dewasa ini.

 

C.      Kepemimpinan fasilatif  : memberikan jalan perubahan sekolah.

Kepemimpinan pendidikan di sekolah di temukan dalam kepemimpinan sekolah ,pengawas dan para guru . Dalam konteks kepemimpinan adalah salah satu cara pemimpin dalam bretraksi dengan anggota  atau  bawahannya ,banyak strategi atau model prilaku yang dapat di gunakan untuk mempengaharui orang lain dalam suasana kepemimpinan.

 

D.     Kepemimpinan Mutu sekolah unggul sebuah tawaran.

Tugasnya mutu adalah sifat jasa dan hasilnya yang sesuai dengan dan bahkan melebihi harapan ,keinginan dan kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun pada masa yang akan datang. Mutu pendidikan adalah mutu lususan dan pelayanan yang memuaskan mutu lulusan yang berkaitan dengan nilai baik di terima melanjutkan ke jenjang pendiidkan lebih tinggi dan berkualitas memiliki keperibadian yang baik.

 

 

 

BAB  VI. EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN

A.      Kepemimpinan kepala sekolah.

Kepala sekolah adalah perannya menjalankan kepemimpinannya pendiidkan atau di sebut dengan kepemimpinan intruksional ,menurut pendiidkan kepemimpinan adalah suatu kualitas kegiatan kegiatan yang intregrasi di dalam sutau pendidkan. Lebih jauh di jelaskan bahwa kepala sekolah juga harus menanggapi kompnen lain yakni para pendidik ,mereka mennaggung jawab untuk meningkatkan profesionalitas kerja diskolah ,mengenai praktik praktik buruk dan tidak layak pada sifat baik di ruangaan kelas maupun di luar sekolah.

1.      Strategi kepemimpinan kepala skolah.

Seorang kepala sekolah adalah pimpinan pengajaran ,tugasnya adalah melaksanakan ,dan mengawasi aktivitas sekolah dengan menyusun tujuan ,memilihara di siplin dan mengevaluasi hasil pembelajran yang di capai .

 

2.      Peran kepala sekolah sebagai pemimpin.

Peran kepala sekolah sebagai pemimpin tanggung jawab secara umum terhadap kelancaran dan keberhasilan fungsi dan tujuan kegiatan sekolah, dalam peran ada kewajiban dan tanggung jawab tugas .(kontrak psikologis) yang harus di laksanakan dalam wujud kegiatan.

 

3. Efektifitas kepemimpinan kepala sekolah.

a.  Arti kepemimpinan efektif.

Pemimpin tidak akan mampu berbuat  banyak tanpa partisipasi orag orang yang di gunakan dalam organisasi atau masyrakat tidak akan efektif  menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa pengaruh pengarahan ,pengawasan dan kerjasama dengan pemimpin.

b. Karateristik kepemimpinan efektif.

Tak seorang pun di lahirkan benar benar sebagai pemimpin mungkin saja seeseorang memiliki kemampuan tertentu yang membolehkan mereka untuk berkembang menjadi seorang pemimpin yang baik. Dalam mengenal kepemimpinan adalah penting memelihara pikiran dalam perbedaan antara kesatuan orang dari dua sisi dan kelompok disisi lainnya.

Kepemimpinan pengawas pendidikan adalah termasuk kepemimpinan intruksional ,karena pengawas pendiidkan memberikan pengaruh atas prilaku peran guru dalam proses pendidikan yang di laksanakan baik di dalam ruangan maupun di luar sekolah.

 


 

BAB III. PEMBAHASAN

 

A.      PEMBAHASAN ISI BUKU

a.       Pembahasan Bab I tentang “Pendahuluan”.

Di kemukakan oleh Hoy, et al (2000) bahwa sekolah memiliki karakteristik, yaitu:

-          Kepala sekolah yang efektif

-          Kepercayaan penuh kepada kepala sekolah oleh staf dan guru serta orang tua.

-          Komitmen dan kepercayaan semua staf, administrator, dan para guru untuk hadir ke sekolah.

-          Manajemen yang baik dan efisiensi penggunaan sumberdaya, mencakup, keuangan yang didapat sekolah.

-          Nilai yang baik dari uang yang diberikan kepada sekolah.

Namun menurut buku dari “Manajemen Organisasi” tidak dijelaska mengenai karakteristik sekolah tapi disini dijelaskan menurut Lewis, yaitu kualitas dan kinerja anggota menjadi tanggung jawab setiap pemimpin. Dengan visi, misi, keteladanan, disiplin, pembagian tugas dan iklim yang diciptakan dalam organisasi akan menghasilkan kinerja anggota yang baik. Bertolak dari kinerja anggota akan melahirkan kinerja organisasi yang efektif.

b.      Pembahasan Bab II tentang “Empat Elemen dasar Organisasi”.

Di kemukakan oleh Winardi, yaitu: kumpulan orang-orang, pembagian kerja, bekerjasama, tujuan bersama.

Buku “Manajemen Organisasi”, menurut Mullins manajemen yaitu  mencakup orang yang melaksanakan tanggung jawab mencapai tujuan dalam suatu struktur organisasi

dan peran yang jelas. Itu artinya, manajemen berkaitan dengan organisasi. Di dalam organisasi ada struktur yang jelas dengan pembagian tugas dan kewenangan formal sebagai upaya menggerakkan personil melakukan tugas mencapai tujuan.

c.       Pembahasan Bab III tentang “Kepemimpinan”

Buku ini menjelaskan menurut Overton fungsi kepemimpinan dalam membagi visi, mencakup:

-          Menciptakan visi dan perasaan bersama

-          Mempercepat komitmen

-          Menginspirasi kepercayaan

-          Integritas membagi pandangan

-          Mendukung ketrampilan berbicara melalui dialog

-          Menolong orang lain sesuai pengaruh yang diberikan

-          Membagi kepemimpinan, dan mempermudah.

”Manajemen Organisasi” menjelaskan Di sini ditegaskan bahwa sifat dasar dari pekerjaan manajerial adalah mengkoordinasikan pekerjaan individu, kelompok

dan organisasi melalui pelaksanaan empat fungsi manajemen yaitu; perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan sehingga tercapai efektivitas individu, kelompok dan organisasi (Gibs, et al, 1997).

d.      Pembahasan Bab IV tentang “Pemimpin”

Menurut Locke, para pemimpin sukses yang umumnya memiliki kemampuan atau keahlian interpersonal yang amat kuat, mampu berurusan, dengan orang banyak, diplomatis serta penuh perhitungan.

Namun menurut Overton, pemimpin itu adalah (1) kecerdasan-para pemimpin

cenderung memiliki kecerdasan lebih tinggi daripada anggotanya, (2) kematangan sosial-para pemimpin cenderung memiliki kematangan emosi dan minat yang sangat luas, (3) memiliki motivasi dan orientasi prestasi-para pemimpin berusaha mencapai sesuatu, bila mereka mencapai satu tujuan, akan mencapai yang lain. Motivasi pemimpin biasanya tidak bergantung pada faktor luar, (4) memiliki rasa percaya diri dan keterampilan

komunikasi-pemimpin mengenali kebutuhan bekerjasama dengan oranglain dan hormat terhadap pribadi individu.

e.       Pembahasan Bab V tentang “Visi Pemimpin”

Di jelaskan bahwa visi itu sangat penting bagi pemimpin seperti pendapat Kotter (1993), yaitu bagi para pemimpin dalam mencapai visi mereka adalah dengan tantangan, membesarkan hati, membolehkan, pelatihan dan sebagai teladan bagi tim kepemimpinan dan anggota.

Di buku satu lagi dalam bab ini tidak dijelaskan mengenai visi pemimpin, melainkan menjelaskan mengenai komunikasi dalam menjalankan organisasi. Menurut Raymond Ross dalam Hunt (1980) mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses mencakup penyimpanan, pemilihan dan pengiriman simbol dalam suatu cara sebagai usaha membantu pendengar menerima dan menciptakan ulang dalam pikirannya berisikan makna dalam pikiran komunikator.

f.        Pembahasan Bab VI tentang “Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan”

Disini lebih menjelaskan tentang kepala sekolah yang akan memimpin sekolahnya. Seperti yang memiliki intelektual yang memadai atau diatas rata-rata, seperti dalam ungkapan Foster (1989) yaitu para pemimpin harus melihat diri mereka sebagai bagian diri dari berbagai diskusi kebijakan, tidak hanya pelaksanaan kebijakan yang diputuskan oleh orang lain.

Justru sebaliknya dalam buku “Manajemen Organisasi” tidak menjelaskan tentang kepemimpinan pendidikan. Melainkan menjelaskan tentang motivasi, yang berguna dan harus dilakukan dalam menjalankan suatu organisasi atau sekolah. Yang dijelaskan oleh Zainun (1986) menjelaskan istilah motivasi dikaitkan dengan kebutuhan (needs) atau insentif (incentive) suatu perangsang dalam proses pekerjaan. Kedua istilah ini seperti

dua sisi mata uang logam yang sama, seperti hubungan konsep tujuan dengan alat untuk mencapai tujuan (ends and means concepts). Karena isentif dipandang sebagai alat untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan para pekerja.

 

 

B.      KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1.      Dilihat dari aspek tampilan buku, buku yang di revuew adalah buku dari karangan Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd yang beliau juga banyak mengeluarkan karangan buku untuk bahan kuliah masiswa atau bahan penambah ilmu pengetahuan.

2.      Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:

Dari aspek layout terlihat sangat bagus dan menarik, serta tata tulis yang disusun juga sangat  baik. Kalau dari segi font mungkin saya rasa menggunakan times new roman atau arial.

3.      Dari aspek isi buku:

Dari aspek isinya, menurut saya menjelaskan dengan baik mengenai kepemimpinan dalam dunia pendidikan. Dengan isi buku yang menurut memeang di peruntukkan untuk para tenaga pendidik, jadi buku ini sangat membantu para tenaga pendidik dan juga calon pendidik dalam memenuhi kriteria kepemimpinan dalam menjalani suatu organi yang di masyarakat.

4.      Dari aspek tata bahas, buku tersebut adalah

Dari segi bahasa, buku ini menampilkan bahasa yang baik dan mudah di mengerti para pembaca. Menurut saya buku ini menyesuaikan para pembaca dengan menggunakan tata bahas yang dapat di pahami agar makna dari buku tersebut dapat dicerna dengan baik pembaca.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV. PENUTUP

 

A.      KESIMPULAN

Mengenai dua buku yang saya cbr yaitu buku pertama adalah “Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer” dan buku kedua yaitu “Manajemen Organisasi”, menurut saya kedua buku ini menjelaskan tentang bagaiman kita sebagai tenaga pendidik atau calon tenaga pendidik agar mengetahui karakter atau pentingnya memahami kepemimpinan yang bertujuan agar disaat kita nanti memimpin suatu organisasi atau sekolah, kita dapat menjalankannya dengan sangat baik. Tapi kedua buku tersebut menjelaskan atau berfokus pada satu hal saja. Seperti buku pertama, buku tersebut menjeaskan tentang bagaiman menjadi pemimpin dalam bidang pendidikan, contohnya seperti kepla sekolah. Lain halnya dengan buku kedua, yang menjelaskan tentang kepemimpinan secara umum. Seperti menjadi seorang manaejer atau menjadi pemimpin dalam suatu organisasi atau dalam suatu bidang pekerjaan. Namus disamping itu semua, buku tersebut saling berkaitan dengan satu dengan lainnya. Seperti pentingnya berkomunikasi yang baik dan memberi motivasi kepada bawahan agar bahawan tersebut menjdai lebih giat dalam mengerjakan pekerjaannya.

B.      Rekomendasi

Buku ini sangat direkomendasikan kepada kepala sekolah, tenaga pendidik, ataupun kepada calon pendidik. Agar bertujuan untuk menguasai teknik kepemimpinan yang baikdan dapat mencapai tujuan bersama.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, Citapustaka Media, Bandung, 2013

Manajemen Organisasi, H. Muhammad Rifa’i M.Pd, Citapustaka Media Perintis, Bandung, 2013

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar